SN-Media™ Ngawi-Pandemi yang berkepanjangan, selain berdampak pada krisis kesehatan serta terpuruknya perekonomian, ternyata juga mengancam masa depan anak menyusul kehilangan orangtua yang meninggal akibat Covid-19.
Randiya, AKS, pekerja sosial ahli madya pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur mengatakan bahwa di Kabupaten Ngawi layanan kepada anak yatim, yang orangtuanya meninggal akibat Covid-19 sebanyak 32 anak.“Bentuk layanan yang diberikan kepada anak yatim meliputi Layanan Dukungan Psikososial (LDP), penyembuhan trauma dan bantuan sembako,” kata dia.
Untuk jaminan pendidikan, masih menurutnya, sudah ada lembaga untuk menyekolahkan anak yatim tersebut mulai tingkat SD hingga SLTA dan kerjasama dengan perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikan lanjut.
Sementara untuk anak yatim yang terdata orangtuanya meninggal karena Covid-19, sebenarnya cukup banyak atau lebih dari 32 anak, namun yang tercover oleh Dinsos Provinsi baru 32 siswa,
"Untuk optimalisasi program anak yatim, Dinsos Provinsi akan berkoordinasi dengan Dinsos Kabupaten guna memunculkan program yang bermanfaat bagi anak yatim yang meninggal orangtuanya akibat Covid-19,” pungkasnya.
Pewarta: Dam/sAy
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda