SN-Media™ Ngawi-Pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini, akibatkan semua perubahan di semua lini, termasuk pada pengadaan barang dan jasa di lingkup Pemkab Ngawi.
Mamik Subagyo, Kabag pengadaan barang dan jasa ULP (Unit Layanan Pengadaan) Ngawi mengatakan, perubahan pada pengadaan barang dan jasa lebih kepada penyesuaian terhadap anggaran akibat refocusing Covid-19.“Sebelum adanya pandemi, biasanya bisa mencapai 200 lebih paket lelang, namun pada saat terjadi pandemi ini menyusut hingga lebih dari 60 %,” ungkapnya.
Untuk progres lelang per 1 agustus 2021, masih menurutnya, ULP Pemkab Ngawi telah selesaikan 68 paket yang sudah terkontrak meliputi 1 paket jasa lainnya, 16 paket pengadaan barang, 3 paket konsultan dan 48 paket jasa kontruksi.
Sementara dari 68 paket tersebut, pagu anggarannya mencapai Rp. 162.734.134.326, namun setelah melaui proses tender dan kontrak total anggaran yang terserap 128.027.996.229, yang berarti terjadi SiLPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) sebesar Rp. 34 miliar lebih atau sekitar 21,33%.
“Jadi SiLPA sebesar 21,33% tersebut, nantinya ankan dipergunakan untuk pembangunan di tahun berikutnya (2022),” pungkasnya.
Pewarta: sAy/ass.Pan
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda