SN-Media™ Ngawi-Dalam rangka memperkuat pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan salah satunya menurunkan kasus stunting (kerdil), beberapa kebijakan program telah dilakukan diantaranya dengan pengumpulan dan pelaporan data gizi yang terintegrasi.
dr. Nugrahaningrum, Kepala DP3AKB Kabupaten Ngawi saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, untuk kondisi krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19, anak-anak maupun ibu hamil sangat berpotensi sekali terdampak kurang gizi.“Pemenuhan gizi adalah faktor penting dalam tumbuh kembang anak, yang sangat menentukan sekali masa depan bangsa,” kata dia.
Tambah dr. Nugrahaningrum, bahwa dalam stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang bayi dan anak serta ibu-ibu hamil, maka konvergensi lintas program maupun sektor perlu dilakukan.
“Sehingga gagal tumbuh balita sejak 100 hari pertama kehidupannya akibat gizi buruk, bisa diminimalisir,” imbuhnya.
Diketahui, berbagai kegiatan dalam menurunkan stunting di Kabupaten Ngawi telah dilakukan, diantaranya dengan sosialisasi maupun pendampingan keluarga, baik bagi remaja maupun calon pengantin.
Pewarta: TiM
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda