SN-Media™ Ngawi-Sebagai tempat wisata yang sekaligus wahana edukasi, berbagai terobosan dilakukan agar museum Trinil yang berada di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar Ngawi, bisa lebih dikenal khususnya bagi para pelajar.
Disamping manusia purba, koleksi museum sendiri juga banyak ditemukan berbagai macam fosil binatang purba, yang paling terkenal adalah ditemukan gading gajah purba yang sangat besar jika dibandingkan dengan ukuran gading gajah biasa.Gagasan melestarikan sejarah lokal dilakukan oleh Disparpora (Dinas Pariwisata, Pemuda Dan Olahraga) Ngawi, salah satunya dengan menggelar kegiatan dengan tema Belajar Di Trinil, yang diikuti pelajar setingkat SLTA se-Kabupaten Ngawi (30-31/10).
Istamar, Kepala Bidang Kebudayaan, Disparpora setempat mengatakan bahwa kegiatan belajar di Trinil sebagai bentuk pegengenal sejarah lokal, Jangan sampai pelajar Ngawi sudah pernah wisata ke luar daerah, jangan sampai musem Trinil di daerahnya sendiri belum pernah dia kunjungi.
“Dengan demikian, tempat wisata museumTrinil bisa mendapat tempat dikalangan pelajar, “ kata dia.
Kegiatan Belajar Di Trinil yang digelar pada saat pandemi covid-19 tersebut, untuk menghindari kerumunan , maka perharinya dilaksanakan 4 tahap kegiatan, dan setiap tahapannya masih dibagi lagi menjadi 2 kelompok dan masing-masing kelompok dihadirkan satu narasumber yang paham tentang museum Trinil, yang mengedukasi kepada pelajar tentang sejarah museum Trinil.
“Kegiatan belajar di Trinil tersebut diharapkan dapat dilaksanakan untuk pelajar di Ngawi dari berbagai tingkatan, sehingga pelajar di Ngawi mengetahui dan lebih memahami sejarah lokal Ngawi,” pungkasnya.
Pewarta: TiM
Editor : Yas
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda