SN-Media™ Ngawi-Langkah strategis yang dilakukan Pemkab Ngawi adalah menyeimbangkan antara terselenggaranya kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi covid-19, dengan tetap mengupayakan kehidupan dan penghidupan.
Moch. Sodiq Triwidiyanto, Sekdakab Ngawi, berujar, untuk kedepannya tetap fokus pada 3 kebijakan yaitu intervensi kesehatan yaitu program vaksinasi, program perlindungan sosial dan reformasi diberbagai bidang, baik birokrasi, pendidikan, kesehatan dan lain-lain.“Kebijakan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh Pemkab Ngawi, merupakan pengejawantahan dari petunjuk Pemerintah pusat,” kata Sodiq, sapaan akrabnya, saat usai memperingati HUT KORPRI (29/11).
Dari berbagai program, masih lanjutnya, bahwa program perlindungan sosial yang diadakan oleh Pemerintah pusat dimaksudkan untuk menjaga daya beli serta membangkitkan kembali ekonomi masyarakat.
Jenis perlindungan sosial beragam, ditujukan untuk membantu permodalan pemilik UMKM dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan bantuan non tunai untuk PKL dan warung.
Selain itu ada juga bantuan yang diberikan kepada person meliputi Bantuan Subsidi Upah (BSU), prakerja, PKH (Program Keluarga Harapan), BPUM, kartu sembako dan bantuan langsung tunai (BLT) desa.
“Beragam perlindungan sosial tersebut dibutuhkan akurasi data dan tidak asal, sehingga betul-betul bantuan sosial yang diberikan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih,” pungkasnya
Pewarta: Dam
Editor : KCR
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda