SN-Media™ Ngawi-Secara nasional, serapan anggaran hingga masuk Oktober 2021, masih banyak yang mengendap di perbankan. Hal inipun membuat Presiden Joko Widodo sempat memperingatkan pemerintah daerah untuk memakai logika ekonomi dan menanggalkan ego sektoral, guna memajukan daerahnya masing-masing.
Tri Pujo Handono, Kepala Badan Keuangan (Bakeu) Pemkab Ngawi mengatakan bahwa untuk serapan anggaran secara riil, terhitung per 30 Nopember 2021, mencapai 70%. Dan dipastikan jelang closing date 2021, serapan anggaran sudah bisa maksimal.Masuh menurutnya, beberapa anggaran tidak bisa dieksekusi sendiri oleh Bakeu, seperti indirect expenditure (belanja tidak langsung) yang dalam serapannya harus melibatkan pihak-pihak terkait seperti ADD (Anggaran Dana Desa), dana bagi hasil maupun anggaran insentif RT/RW.
“Namun semuanya sudah berproses, dan kami yakin, pada closing date anggaran 2021 bisa tercapai secara maksimal,” kata dia.
Diakui dia, dalam serapan anggaran tidak bisa mencapai 100%, karena ada beberapa yang gagal serap atau anggaran yang tersisa, sepert anggaran perjalanan dinas atau sisa lelang.
lanjut diharapkannya, serapan anggaran OPD di Ngawi dapat berjalan maksimal sebagaimana waktu yang ditentukan sesuai kontrak masing-masing.
Pewarta: sAy/Dam
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda