SN-Media™ Ngawi-Menggali potensi desa, adalah wujud kepedulian pemerintah desa sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat dalam membangun demi kesejahteraan masyarakat yang sekaligus untuk mewujudkan desa mandiri.
Kabul Tunggul Winarno, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD) Ngawi, memaparkan bahwa, dalam kegiatan lokakarya seluruh Kepala desa di wilayah Ngawi, yang berlangsung di Alana Yogyakarta Convention Center, adalah mengupas potensinya masing-masing desa.“Tentu tiap desa berbeda antara satu desa dengan desa yang lain, misalnya potensi hasil pertanian, potensi industri kecil, potensi wisata dan lain-lain, yang kedepannya akan digali dan dimaksimalkan guna kesejahteraan masyarakat desa,” kata dia.
Masih menurutnya, dengan pengembangan potensi desa menjadi desa wisata, desa industri kecil, secara tidak langsung akan mendongkrak perekonomian desa menjadi unggul dan berimbas kabupaten menjadi maju.
Untuk perkembangan kriteria desa di Ngawi, sudah tidak lagi ada desa tertinggal dan kriteria terendah adalah desa berkembang. Sedangkan untuk kriteria tertinggi adalah desa mandiri, dan dari 213 desa di Ngawi, setidaknya 8 desa sudah masuk kriteria mandiri, yaitu Jogorogo, Kendal, Grudo, Mangunharjo, Ngrambe, Gendingan, Walikukun dan Widodaren.
Terpisah, Djuwadi,Kades Waruk Kalong sekaligus ketua AKD (Asosiasi Kepala Desa) Ngawi mengatakan bahwa lokakarya Kepala desa yang diadakan, menjadi wadah untuk Kepala desa saling bertukar wawasan dan pengetahuan, menerima langsung informasi dari pemangku kebijakan dan menggali potensi desa masing-masing.
“Diharapkan penggalian potensi desa, dapat meningkatkan kriteria desa dari tahun ke tahun, dari kriteria desa berkembang menjadi desa maju dan dari desa maju menjadi desa mandiri,” terang Djuwadi.
Pewarta: TiM
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda