SN-Media™ Ngawi-Sepekan masuk akhir tahun 2021, harga minyak goreng di pasaran yang terus merangkak naik. Hal ini mengakibatkan sejumlah pedagang gorengan terpaksa merogoh kocek lebih dalam lagi hanya sekedar untuk bertahan meski merugi.
Prapto (58), pengusaha krupuk asal Desa Grudo Ngawi mengatakan bahwa kenaikan harga minyak goreng yang terjadi saat ini mencapai Rp18.000. Meski omzet menurun, namun yang bisa dilakukan adalah bertahan dengan keadaan, dikarenakan usaha krupuk tersebut sudah ditekuninya selama puluhan tahun.“Untuk bertahan agar kerugiannya tidak terlalu banyak, yang dilakukan adalah dengan mengurangi isi krupuk perplastik dari semula 9 buah menjadi 7 buah,” kata Prapto.
Masih menurutnya, guna mengurangi kerugian yang lebih besar, ia membeli sendiri bahan baku berupa krupuk mentah, menjemur dan menggorengnya serta dilanjutkan dengan pengemasan.
Penggorengan krupuk dilakukan 2 hari sekali, dan dalam sekali penggorengan, diperlukan hingga 80Kg bahan krupuk mentah, meliputi 2 jenis krupuk yaitu krupuk rambak dan krupuk bandung.
Pewarta: dAm
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda