SN-Media™ Ngawi-Pemkab Ngawi melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian Dan Tenaga Kerja (DPPTK) dropping minyak goreng (migor) sebanyak 500 liter di bumi keripik tempe, Sadang, Desa Karangtengah Prandon Ngawi Kota.
Wiwin Sumarti, Sekretaris DPPTK setempat mengatakan bahwa tujuan diadakannya operasi pasar migor kali ini menggandeng Bulog dengan total 1000 liter dengan harga per liter Rp 13.500, dengan pembatasan pembelian 2 liter saja.“Untuk operasi pasar kali kedua ini, dengan menyasar Pasar Besar Ngawi (PBN) dan sentra industri keripik tempe Sadang Karangtengah Prandon, yang masing-masing 500 liter,” kata dia.
Terpisah, Syaripin (60), pengusaha keripik tempe Prima dari Dusun Sadang, Desa Karangtengah Prandon Ngawi mengatakan bahwa dampak kenaikan minyak goreng sangat mempengaruhi keberlangsungan usaha kripik tempenya.
Masih diakuinya, dengan adnya OP migor ini, dirinya sangat terbantu, mengingat harga dipasaran mencapai Rp 35.500.
Selama ini, guna mengurangi ongkos produksi yang membengkak, lantaran kedelai juga mulai naik, Syaripin menyiasat dengan mengurangi ketebalan keripik tempenya menjadi lebih tipis dari ukuran normal.
Pewarta: tIm
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda