SN-Media™ Ngawi-Dengan penanganan pascapanen buah dan sayur secara tepat dapat mengurangi susut berat sekaligus memperpanjang masa simpan dan kualitas tetap terjaga hingga sampai ketangan konsumen.
Lewat keterangan Hendro Budi Suryawan, Kepala Bidang Perkebunan Dan Hortikultura pada Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian kabupaten Ngawi, sangat penting kiranya untuk merubah dan memberikan wawasan kepada petani hortikultura.Hendro menambahkan, untuk menambah ilmu pengetahuan dan teknologi serta wawasan petani dalam produksi tanaman buah dan sayuran, salah satunya tentang penanganan pasca panen yang benar dan tepat agar dapat mempertahankan kualitas produk serta memperpanjang masa simpan produk hortikultura segar.
“Produk hortikultura merupakan produk yang ringkih dan cepat mengalami perubahan mutu yang disebabkan oleh proses fisiologis, mikrobiologis, maupun mekanis yang akan menjadi masalah bagi petani maupun pedagang sampai kepada konsumen,” kata dia.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut, pihak terkait di Ngawi, dalam hal ini Bidang Perkebunan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, meggelar Bimtek pascapanen buah dan sayur, bertempat di aula Agro Techno Park (ATP) Ngrambe (30/03).
Hadir dalam bimtek tersebut adalah 80 peserta terdiri dari petani maupun pelaku usaha hortikultura perwakilan dari 4 kecamatan di wilayah Ngrambe, Sine, Jogorogo dan Kendal.
Sedangkan narasumber yang dihadirkan adalah dari praktisi usaha sayuran dan buah yang telah berhasil sampai dengan pemasarannya.
Pewarta: sAy/Dam
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda