SN-Media™ Ngawi-Merebaknya wabah PMK (Penyakit Mulut Dan Kaki) di sejumlah wilayah, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Ngawi, melakukan antisipasi dengan pengetatan pemeriksaan kesehatan hewan ternak, terutama sapi dari luar daerah.
Bonadi, Kepala Disnakkan setempat mengatakan bahwa melihat perkembangan PMK, dimana sejumlah wilayah terpapar, membuat pihaknya lakukan beberapa upaya antisipasi terhadap potensi masuknya PMK di wilayah Ngawi, diantaranya dengan pemeriksaan kesehatan hewan di sejumlah pasar hewan di Ngawi.“Utamanya pengamatan gejala klinis PMK pada hewan yaitu demam diatas 41 derajat celsius, tidak nafsu makan, menggigil, menggosokkan bibir, menggeretakkan gigi, leleran mulut dan suka menendangkan kaki,” kata dia.
Upaya yang lain, masih menurutnya, dengan menahan agar hewan dari daerah terpapar PMK tidak masuk Ngawi, sedangkan dari wilayah yang tidak terpapar sebelum masuk pasar hewan Ngawi dilakukan penyemprotan desinfektan, sehingga yang masuk ke pasar hewan terbebas dari kuman penyakit.
Sementara dari hasil pemeriksaan gejala klinis PMK yang dilakukan di pasar hewan Ngawi, diketahui dari hewan-hewan yang ada di pasar, tidak ditemukan adanya gejala klinis PMK sehingga bisa disimpulkan hewan di Ngawi masih aman dari PMK.
Pewarta: As/DaM
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda