SN-Media™ Ngawi-Petani tembakau kerap dihadapkan dengan masalah anjloknya harga saat terjadi panen raya. Guna mengantisipasi hal tersebut, Pemkab Ngawi melalui Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) setempat akan membangun 1 unit gudang tembakau.
Supardi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) Ngawi mengatakan, dalam penanganan pasca panen guna meningkatkan mutu dan ekonomis, sudah seharusnya, petani tembakau di Ngawi memiliki gudang penyimpanan.“Penanganan pasca panen yang tepat, akan menjadi penentu hasil akhir produk tembakau, yang dimulai dari pemetikan daun, pemeraman, perajangan dan penjemuran serta pengemasan untuk dibawa ke gudang penyimpanan bila panen melimpah agar harga tidah merosot,” kata dia.
Masih menurutnya, pihak DKPP melalui belanja hibah tahun 2022, segera melakukan pembangunan 1 unit gudang tembakau di Kecamatan Karangjati yang dianggarkan melalui APBD dan dalam waktu dekat akan ditenderkan dengan pagu Rp 250 juta.
Terpisah, Sojo, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) cabang Kabupaten Ngawi, menyampaikan apresiasi terhadap rencana Pemkab Ngawi melalui DKPP, yang akan membuatkan gudang penyimpanan tembakau tersebut.
“Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani tembakau di Ngawi, sudah selayaknya gudang penyimpanan tembakau itu ada di Ngawi, mengingat produksi tembakau di Ngawi terbilang cukup besar dan membutuhkan gudang penyimpanan tembakau untuk menjaga kualitas tembakau Ngawi di pasaran,” kata Sojo.
Pewarta: TIM-Red
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda