SN-Media™ Mengurangi dampak kenaikan harga BBM, berbagai upaya dilakukan guna mengurangi beban masyarakat, salah satunya dengan adanya operasi pasar pada Jumat (16/09), di Ngawi Street Food (NSF).
Yusuf Rosyadi, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) kabupaten Ngawi, dalam keterangannya, bahwa hal ini merupakan kepanjangan tangan dari program pemerintah dalam memberikan alternatif belanja kepada masyarakat untuk mendapatkan harga di bawah harga pasar.Disebutkan Yusuf, program tersebut dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat akibat dampak kenaikan harga BBM, ada 2 macam yaitu operasi pasar dan bazar. Untuk operasi pasar, penekannya pada beberapa komoditi khususnya sembako, sedangkan untuk bazar, terdiri dari sembako dan non sembako termasuk pakaian, alat-alat rumah tangga dan lain-lain.
Diketahui. operasi pasar yang digelar kali ini, bukan merupakan agenda pertama kalinya DPPTK, melainkan kali 32 dari mulai bulan Januari hingga September tahun 2022 ini.
Untuk komoditi dipastikan lebih murah dari harga normal pasar, seperti minyak goreng dengan harga Rp 13.000, telur Rp 24.000, bawang putih berkisar pada Rp 16.000 dan bawang merah dibandrol Rp 25.000.
Sementara guna antisipasi lonjakan harga sembako akibat kenaikan harga BBM, DPPTK melakukan pantauan lakukan pemantauan semua jenis komoditas melalui aplikasi Siskaperbapo (sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok).
Pewarta: Dam/Sin
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda