SN-Media™ Ngawi-Kesiapsiagaan sekaligus mengidentifikasi wilayah yang berpotensi terjadinya bencana alam akibat curah hujan yang ekstrim, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Ngawi bersama dengan stakeholder terkait, gelar apel bersama tanggap bencana, di lapangan Tamam Candi, Desa Kartoharjo kecamatan Ngawi.
Ony Anwar Harsono, Bupati Ngawi ditemui seusai apel mengatakan bahwa apel bersama yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesiagaan terhadap bencana sesuai dengan SOP sehingga penanganan dapat berjalan secara efektif dan efisien.Ony menambahkan, pencegahan serta mitigasi bencana akibat curah hujan yang tinggi yang cenderung mengakibatkan bencana hidrometeorologi basah, seperti hujan deras disertai angin kencang, banjir dan tanah longsor, perlu kerjasama antar pemerintah dan elemen masyarakat guna meminimalisir korban jiwa.
Terpisah, Anang Heri Wibowo, Kepala BPBD setempat menjelaskan, untuk di Ngawi sendiri banyak kelompok masyarakat atau relawan kebencanaan atau kemanusiaan yang menjadi aset Ngawi, yang mana Pemkab Ngawi hanya tinggal melakukan konsolidasi sehingga menjadi kekuatan yang mendukung percepatan mengatasi kebencanaan.
Untuk mitigasi serta mapping daerah rawan bencana di Ngawi yaitu di Kasreman, Bringin dan Padas serta daerah dataran tinggi, yaitu Jogorogo, Sine, Ngrambe dan Kendal, maka langkah tersebut dapat mempercepat penanganannya .
Sementara, dalam sepekan terakhir, pendataan rumah roboh akibat bencana angin kencang, yaitu 15 rumah di Sine, Kasreman 8 rumah, Pangkur dan Kwadungan masing-masing 5 rumah dan 4 rumah, serta Padas 3 rumah.
Pewarta: sAy-dam
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda