SN-Media™ Ngawi-Hadirnya fitur terbaru serta sebelum melakukan upgrade aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), maka PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) tiap OPD wajib melakukan input data pada menu e-kontrak, baik yang non tender maupun paket tender.
Mamik Subagyo, Kabag Pengadaan Barang Dan Jasa lingkup UKPBJ Pemkab Ngawi mengatakan bahwa e-kontrak sangat penting dikarenakan berkaitan dengan penilaian kinerja indeks tata kelola APBJ (Administrasi Pengadaan Barang Dan Jasa) dengan SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan).Untuk meningkatkan SDM dalam melakukan penginputan e-kontrak, masih menurut Mamik, telah dilakukan Bimtek yang berlangsung mulai 26 - 28 Oktober 2022, di aula hotel Megaland, Surakarta Jawa Tengah, dengan peserta seluruh PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) di setiap OPD.
Diketahui, e-kontrak merupakan fitur pada aplikasi SPSE (Sistem Pengadaan Secara Elektronik), yang tersedia pada akun PPK untuk membuat dokumen SPPBJ (Surat Penunjukkan Yang Diberikan Kepada Penyedia Barang Dan Jasa) untuk melakukan pekerjaan yang diterbitkan oleh PPK, baik yang tender maupun non tender.
Mamik juga menegaskan, untuk tujuan diadakannya bimtek adalah memberikan informasi kepada semua OPD bahwa kontrak kerja harus diupload di sistem SPSE sebagai bentuk laporan dari OPD kepada sistem LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah).
“Selain itu e-kontrak akan menjamin OPD yang mengupload ke sistem SPSE maka sistem SPSE pada tahun berikutnya tidak terkunci serta e-kontrak dalam bentuk aplikasi dapat digunakan untuk pencegahan tindak pidana korupsi,” pungkasnya.
Pewarta: Dam
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda