Ho Chi Minh City, Vietnam- Sinar Ngawi Media-Meski prospek industri perbankan dihantui risiko resesi global, namun sebagian besar perusahaan sekuritas mengharapkan pertumbuhan kredit akan lebih konservatif untuk bank pada tahun 2023.
Perusahaan sekuritas VNDirect mengatakan, bahwa Bank Negara Vietnam telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 200 Basis Poin (BPS) dan kenaikan suku bunga ini pasti akan memberi tekanan pada net interest margin bank tahun ini karena biaya dana naik dan ini tidak mungkin meneruskan seluruh beban ke suku bunga pinjaman.Sementara itu, pasar properti yang stagnan yang cenderung pada pemulihan yang lamban di pasar obligasi korporasi akan menekan kualitas aset dan likuiditas. Secara keseluruhan, pengetatan kebijakan moneter dan ketidakpastian makro diperkirakan akan mempengaruhi prospek sektor ini pada tahun 2023.
Dalam konteks ini, VNDirect memperkirakan pertumbuhan pendapatan HDBank pada kisaran antara 16 sampai 20 persen pada tahun keuangan 2023-2024 dibandingkan dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 30 persen pada tahun fiskal 2019-2021.
Angka ini lebih tinggi dari perkiraan industri (10,4 persen) karena HDBank kemungkinan akan mendapatkan kuota pertumbuhan kredit yang lebih tinggi daripada bank lain. Bahkan, pertumbuhan kreditnya akan mencapai 20 persen pada 2023.
Dalam jangka panjang VNDirect tetap optimis tentang prospek HDBank karena mengadopsi model pinjaman yang berfokus pada tingginya permintaan di daerah pedesaan. Sementara itu, operasi asuransi yang kuat dapat mendukung pertumbuhan fee based income.
Seiring dengan kualitas aset yang baik, bank juga membukukan tingkat pengembalian yang baik sebesar 23 persen dibandingkan rata-rata industri sebesar 20 persen pada 2020-2022. VNDirect mengharapkan pertumbuhan kredit VIB melambat menjadi 10-15 persen selama dua tahun keuangan berikutnya.
Humas HDBank
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda