SN-Media™ Kota-Dengan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik, maka secara langsung akan memacu pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran, mengentaskan kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Gambaran secara umum, dataset kemantapan jalan kabupaten Ngawi pada Tahun Anggaran 2022 adalah 576,30 Km atau 77,4 % dengan rinci kondisi baik 229,11 Km atau 30,79 persen, dan untuk kondisi sedang sepanjang 347,19 Km atau 46,65 %.Sedangkan kondisi jalan kurang mantap, masih di Tahun Anggaran 2022, sepanjang 167,87 Km dengan prosentase 22,6 %, yang terdiri dalam kondisi rusak ringan 126,30 (16,97 persen) dan yang masuk dalam kategori rusak berat 41,57 Km atau 5,59 %.
Rochmat Fitrianto Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Ngawi mengatakan, Kondisi jalan pada tahun 2022 tersebut nantinya akan menjadi dasar pertimbangan perbaikan jalan, yang mana mengingat keterbatasan anggaran maka akan dilakukan perbaikan berdasarkan status kondisi jalan dan skala prioritas.
Sementara target perbaikan dan pemeliharaan jalan Ngawi di Tahun Anggaran 2023, oleh DPUPR Kabupaten Ngawi, dengan total anggaran sejumlah 127,7 M, khususnya untuk urusan penyelengaraan jalan dengan mengerjakan perbaikan jalan sepanjang 46 Km, dengan rincian rekonstruksi jalan ada 14 paket dengan panjang 37 Km dan Pemeliharaan Berkala 2 paket dengan panjang 9 Km.
Dari Total Anggaran sebesar 127,7 M tersebut, ada 3 Paket yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 40.827.868.000,00 yaitu untuk Rekonstruksi Jl. Walikukun – Kedunggudel, untuk Rekonstruksi Jl. Karangjati – Pilangkenceng serta rekonstruksi Jl. Pitu - Ngancar.
“Pada Tahun 2023 ini, Kita targetkan untuk kemantapan jalan kabupaten Ngawi bisa terealisasi 82,51 persen,” terang Rochmat.
Pewarta: dAm
Editor : Yas
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda