media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 11 Mei 2023

Home > > Pemberdayaan Petani Agar Produktivitas Dan Kualitas Tembakau Di Ngawi Meningkat

Pemberdayaan Petani Agar Produktivitas Dan Kualitas Tembakau Di Ngawi Meningkat

Sosialisasi DBHCHT pada DKPP Ngawi (Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertania) Mei 2023 dalam berita Ngawi terkini

SN-Media™ Kota-Pemkab Ngawi melalui DKPP (Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertania) setempat melakukan pembinaan bagi petani tembakau agar lebih berkomitmen lagi dalam meningkatkan areal tanam supaya lebih produktif dan kualitas tembakau lebih meningkat lagi.

Hendro Budi Suryawan, Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura pada DKPP kabupaten Ngawi mengatakan, dalam pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku Kegiatan Dukungan Sarana Dan Prasarana Usaha Tani Tembakau TA 2023, telah dilakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman sekaligus memotivasi para petani tembakau. 

Hendro menambahkan, pemerintah juga memfasilitasi bantuan sarana budidaya tembakau berupa bibit tembakau, pupuk, dan pestisida kepada 20 kelompok tani yang telah memenuhi persyaratan teknis maupun administrasi. 

“Bantuan tersebut berifat stimulant kepada kelompok tani karena belum bisa memberikan pada semua petani tambakau di kabupaten Ngawi,” ujar dia. 

Senada, Eka Sri Rahayu Sekretaris DKPP kabupaten Ngawi juga menyampaikan, bahwa upaya meningkatkan usaha tani tembakau di Ngawi, selain dilakukan sosialisasi sarana prasarana usaha tani tembakau, juga dilakukan pembinaan kepada petani tembakau untuk bisa lebih meningkatkan produktivitas tanaman tembakau dan peningkatan mutu hasil tembakaunya. 

Terpisah, Sojo, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) kabupaten Ngawi mengatakan bahwa tanaman tembakau bisa menjadi alternatif petani kala menghadapi musim kemarau panjang. Selain memiliki nilai ekonomis yang tinggi, karakteristik tembakau yang tidak membutuhkan banyak air, menjadi keunggulan tanaman tersebut dan para petani tembakau. 

Kalau musim kemarau tidak bisa tanam apa-apa, tembakau bisa jadi alternatif ketika tanaman lain tidak bisa ditanam. Penanaman tembakau, masih menurut Sojo, dimulai saat musim peralihan antara musim penghujan dan kemarau dan berakhir hingga masa peralihan ke musim penghujan. 

Selama periode tanam itu, daun tembakau dari satu tanaman tembakau bisa dipanen lima hingga tujuh kali. Apabila dikelola dengan benar dan didukung oleh cuaca yang bagus, produksi per hektar lahan rata-rata bisa mencapai lebih dari 1,5 ton. 

Selain itu penanaman tembakau dapat digunakan untuk mengatur pola tanam lahan sawah menjadi padi-padi-tembakau, sehingga dapat memutus siklus hama tanaman, sekaligus mengurangi terserapnya unsur hara tanah yang sama, akibat penanaman jenis tanaman yang sama. 

“Kualitas daun tembakau akan lebih baik apabila cuaca panas atau curah hujannya rendah, dikarenakan tanaman tembakau masih membutuhkan air. Sedangkan kualitas pengeringan tembakau menjadi lebih bagus dipengaruhi oleh panas dari sinar matahari yang cukup,” terang Sojo. 

APTI juga mengharapkan dengan sosialisasi tersebut , lebih memberikan motivasi untuk petani tembakau lebih meningkatkan areal tanamnya tahun ini. Karena pasar tembakau terbuka luas, dan secara analisa usaha tani ketika dikelola dengan baik, hasil dari menanam tembakau lebih besar jika dibandingkan dengan menanam padi.  

Pewarta: dAm
Editor : Yas
Copyright : SNM-ADV


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda