SN-Media™ Kota-RSUD dr. Soeroto Ngawi, kembali melanjutkan pembangunan gedung Fasilitas Instalasi Bedah Sentral (IBS) untuk tahap 2 sebagai penyediaan pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Upaya Kesehatan Personal (UKP).
dr. Agus Priyambodo, M.Kes, direktur RSUD dr. Soeroto Ngawi mengatakan, wujud dari upaya peningkatan pelayanan UKM dan UKP adalah pengadaan sarana prasarana kesehatan dan pengobatan penyakit yang dibutuhkan oleh masyarakat Ngawi.Untuk saat ini, masih menurut Agus, bahwa kini diupayakan oleh RSUD dr. Soeroto Ngawi adalah pembangunan fasilitas pelayanan IBS, yang merupakan instalasi penunjang pelayanan kesehatan dengan tindakan bedah yang diperlukan sesuai dengan indikasi medis yang diberikan oleh dokter.
IBS sangat dibutuhkan untuk pasien-pasien yang membutuhkan tindakan operasi, yang nantinya dibuat untuk layanan terpadu, perawatan sebelum operasi, pada saat operasi dan pasca operasi.
“IBS dibuat, mengingat tindakan bedah beserta sebelum dan sesudahnya, membutuhkan ruang khusus atau ruang tertentu, untuk operasi, yang harus steril dan bebas dari kuman penyakit karena berkaitan dengan membedah bagian tubuh manusia dan di RSUD dr. Soeroto Ngawi akan ditata lebih baik lagi,” terang dia.
Sementara untuk tahapan pembangunannya, dibagi menjadi 3 tahap dan progres pembangunannya sudah terselesaikan tahap 1, yaitu untuk struktur fisik bangunannya. Dan Tahun 2023 ini akan dilanjutkan tahap 2 dengan pekerjaan plafon, lantai, cat, eksterior maupun mekanikal elektrikal.
“Sedangkan interior dengan segala perangkat medisnya akan dikerjakan dan diselesaikan pada tahap 3, pada tahun yang akan datang,” terangnya lagi.
Sementara, hingga diturunkan berita ini, pembangunan gedung IBS tahap 2 tengah memasuki lelang yang dipagu anggaran sebesar Rp 10 miliar dari APBD tahun 2023, dan sepenuhnya bisa digunakan untuk fasilitas kesehatan masih menunggu pada pembangunan tahap 3 mendatang.
Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : Dok dam
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda