SN-Media™ Ngawi-Puncak peringatan HUT RI ke 78 sekaligus Hari Jadi Ngawi ke 665, Pemkab Ngawi gelar Ngawi Night Carnival (NNC) tahun 2023. Pantauan di lapangan, antusias masyarakat sangat luar biasa, terbukti sepanjang jalan Yos Sudarso hingga jalan A. Yani, padat pengungjungh mulai pukul 17.00 WIB, Sabtu (26/08/2023).
Acara yang dipusatkan di tugu gading perempatan Kartonyono, dengan penempatan panggung kehormatan, sengaja dilakukan penutupan lalu lintas sejak pukul 18.00 WIB pukul 24.00 WIB/ Ony Anwar Harsono, Bupati Ngawi, dalam sambutannya mengatakan bahwa NNC 2023 merupakan bentuk syukur dalam mengisi kemerdekaan dengan prestasi dan melestarikan budaya lokal Ngawi bagi pemuda Ngawi. Selain itu, masih menurut Ony, NNC 2023 merupakan wadah kreatif inovatif masyarakat Ngawi, yang mana kostum, dekorasi serta koreografi merupakan potensi lokal Ngawi dan dibuat sendiri oleh pemuda Ngawi, sehingga Ngawi menjadi lebih mandiri dalam penyelenggaraan ivent seperti NNC 2023 kali ini. “Selain NNC 2023, upaya pelestarian budaya dan wadah kreasi dan inovasi masyarakat juga diwujudkan melalui pawai budaya karnaval yang digelar di daerah masing-masing kecamatan yang berdampak pada peningkatan ekonomi kerakyatan,” tandas Bupati Ony. Terpisah, Sumarsono Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi yang sekaligus Ketua Panitia NNC 2023 menyampaikan bahwa Gelaran NNC 2023 bertujuan untuk memberikan wadah bagi komunitas, organisasi, lembaga pendidikan, dalam bentuk seni budaya serta memberikan hiburan kepada masyarakat. Terkonfirmasi, Peserta NNC 2023 berjumlah total 26 peserta, meliputi 2 peserta kehormatan, kategori A yaitu tingkat SD/MI berjumlah 4 peserta, kategori B tingkat SMP/MTs berjumlah 6 peserta, dan kategori C tingkat SMA/SMK/MA berjumlah 8 pserta, serta kategori D yaitu umum berjumlah 6 peserta. Peserta NNC 2023 diberangkatkan tepat pukul 20.00 WIB oleh Bupati Ngawi, dan berlangsung hingga sekitar pukul 23.30 WIB. Serba-serbi potensi lokal Ngawi yang diangkat oleh peserta, diantaranya adalah Keduk Beji Sendang Tawun dengan bulusnya, Alas Ketonggo dan Palereman Srigati, Benteng Pendem, Trinil, tarian kebo ketan, tari orek-orek, tari topeng jathilan serta masih banyak yang lain. Sementara, hadir sebagai tamu undangan adalah Bakorwil 1 Madiun, Dirut Badan Otorita Borobudur (BOP)i Magelang, jajaran Bumi Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) dari Jakarta, Kadisbudpar Provinsi Jawa Timur, Wabup, forkopimda, setda, staf bupati, Bupati dan Walikota tetangga, diantaranya Walikota Madiun, Bupati Magetan, Bupati Ponorogo, Bupati Pacitan, Bupati Bojonegoro, Walikota Kediri, BupatI Kediri dan Bupati Nganjuk. Pewarta: DaMEditor : Asy
Foto : Dok dam
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda