SN-Media™ Ngawi-Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Pemkab Ngawi dengan melibatkan seliruh pihak untuk terus melakukan sinkronisasi serta verifikasi data agar lebih intensif dan tepat sasaran.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Dwi Rianto Jatmiko Wakil Bupati Ngawi mengatakan, dalam upaya intervensi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, telah merealisasikan sejumlah program pengentasan kemiskinan yang sebagian besar sudah dimulai sejak awal tahun 2023.Salah satunya bagi lansia atau masyarakat miskin tidak produktif serta diutamakan KK tunggal, menyeluruh di kabupaten Ngawi, yang mana dari taget 3200 orang di tahun 2023 ini, terverifikasi sebanyak 2600 orang. Intervensi yang dilakukan adalah pemberian makanan langsung, berupa makan pagi dan makan siang.
Antok menambahkan, untuk kategori masyarakat miskin yang produktif maka akan diberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) menggunakan APBdes dan DD, sebesar Rp. 300.000 per bulan, yang dicairkan selama 3 bulan, dari Oktober hingga Desember 2023.
Sedangkan upaya pengentasan kemiskinan yang lain, yang sampai dengan saat ini dilakukan diantaranya adalah program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan program beasiswa untuk yang diberikan kepada 200 mahasiswa Ngawi dan tahun 2023 ini, meningkat menjadi 300 mahasiswa serta program kesehatan berupa Program Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan daerah.
Sementara persoalan kemiskinan ekstrem pada tahun 2022 kabupaten Ngawi, masih dialami oleh 12,3 ribu jiwa atau sekitar kurang lebih 4.000 KK, sehingga pengentasan kemiskinan ekstrem masih menjadi prioritas kabupaten Ngawi pada tahun 2023.
Harapannya, dari sejumlah intervensi yang dilakukan Pemkab Ngawi dimana didukung oleh oleh beberapa lembaga lain, seperti TNI, POLRI, ASN, serta relawan sosial, diharapkan dapat berperan dalam penurunan angka kemiskinan.
Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : Dok dam
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda