media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 14 November 2023

Home > > Berkat Warung, Strategi Pemkab Ngawi Jalankan Bantuan Permakanan Bagi Lansia Tunggal Dan Disabilitas Tunggal Yang Tidak Tercover DTKS

Berkat Warung, Strategi Pemkab Ngawi Jalankan Bantuan Permakanan Bagi Lansia Tunggal Dan Disabilitas Tunggal Yang Tidak Tercover DTKS

Berkat Warung, Strategi Pemkab Ngawi Jalankan Bantuan Permakanan Bagi Lansia Tunggal Dan Disabilitas Tunggal Yang Tidak Tercover DTKS

SN-Media™ Ngawi-Pemerintah Kabupaten Ngawi terus berkomitmen dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem dengan sejumlah intervensi diantaranya melalui Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), yakni lansia tunggal dan disabilitas berupa bantuan permakanan.

Saat ditemui di ruang kerjanya, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan, ada sejumlah program dalam mensuport permakanan bagi disabilitas tunggal dan lansia tunggal yang masuk dalam data DTKS dari Kementerian Sosial. 

Masih menurut Bupati Ony, bantuan permakanan tersebut berupa nasi lauk pauk, sayur, maupun buah dan air mineral yang dilakukan dalam satu kali antar ke tempat penerima manfaat untuk keperluan makan dua kali. Sedangkan bagi lansia tunggal dan disabilitas tunggal yang tidak tercover dalam DTKS Kemensos, Pemerintah daerah dalam hal ini Pemkab Ngawi mempunyai program Berkat Warung (Bersama-sama mengangkat warga kurang beruntung) yang diinisiasi Dinsos setempat. 

Program Berkat Warung sendiri merupakan program permakanan daerah yang melibatkan stakeholder pemangku kebijakan, mulai tataran TNI, Polri, ASN di masing-masing kecamatan untuk ikut serta menyediakan permakanan melalui warung-warung disekitaran para lansia tunggal maupun disabilitas tunggal. 

“Jadi dari Kementerian Sosial dengan program permakanannya bisa jalan beriringan dengan program Berkat Warung dari Pemerintah Daerah,” kata Ony. 

Diperoleh keterangan, dalam melaksanakan program permakanan, baik dari Kemensos maupun Pemkab Ngawi, terus dilakukan monitoring, salah satunya melalui giat Sambaing Desa dan tentunya warung yang ditunjuk Dinsos Ngawi dengan katalog lokal terus dipatau dari segi higienitas, kualitas dan status gizinya. 

Untuk indeks permakanan yang diberikan adalah senilai Rp 22.000 dengan skema sekali antar untuk 2 kali makan per hari yang diperuntukkan bagi 2.200 penerima manfaat yang diantar langsung ke rumah masing-masing. 

“Selain itu program pemberdayaan gema parut (gerakan menanam pekarangan rumah tanggaI), kolega (kolam lele keluarga) dan bantuan ayam petelur, kesemuanya diharapkan dapat menjadi upaya menurunkan kemiskinan ekstrem di Ngawi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Dia. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News  

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : Dok Dam
Copyright : SNM


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda