SN-Media™ Ngawi-Lapas Kelas IIB Ngawi melakukan deteksi dini dengan melakukan skrining TBC bagi 388 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, Rabu (15/11/2023).
Titisari Kanwil Kemenkumham Jatim mengatakan, skrining gejala kasus tuberculosis melalui intervensi chest X-Ray (rontgen dada), dilakukan guna mengantisipasi penyebarab TBC di lingkungan Lapas."Dengan deteksi dini akan memudahkan apabila ditemui kasus TBC di lingkungan lapas, sehingga penanganannnya akan lebih cepat sekaligus meminimalisir penularan,” terang Titisari.
Di tempat yang sama, Devi Puji Astuti Kasi Binadik dan Giatja lapas Ngawi juga menegaskan, apabila dari hasil skrinning tersebut diketahui ada yang mengidap TBC, maka pihak lapas segera melakukan tindakan perawatan sekaligus pencegahan penularannya.
“Maka bila nanti hasil skrining ada WBP yang terpapar virus TBC, maka selain dilakukan perawatan, juga akan diisolasi dalam rangka mengantisipasi penularan,” terang dia.
Sementara, jalannya skrining diperkirakan memakan waktu 2 hari. Hal ini disebabkan kemampuan alat rontgen yang disediakan oleh vendor mempunyai keterbatasan bila harus melakukan skrining dalam satu waktu bagi 388 WBP Lapas Kelas IIB Ngawi.
Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News
Pewarta: Asr
Editor : Asy
Foto : Dok SNM
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda