SN-Media™ Ngawi-Calon jemaah haji diharuskan memenuhi persyaratan istithaah kesehatan agar bisa melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1445 H / 2024 dengan tujuan agar selama berada di tanah suci bisa beribadah dengan khusyuk dan menjadi haji mabrur.
Ditemui di ruang kerjanya,Suroto Kepala subbag tata usaha Kantor Kementerian Agama (kankemenag) Kabupaten Ngawi menegaskan, pada tahun 2024, kuota jemaah haji mencapai total 408, baik dari kuota resmi maupun cadangan.Sedangkan untuk pelunasan Bipih tahap pertama, masih menurut dia, bahwa saat sekarang masih proses pengumuman hasil dari istithaah yang ditangani oleh dinas kesehatan setempat. “Saat ini masih dilakukan istithaah, baik secara fisik maupun jasmani yang ditangani oleh Dinas Kesehatan Ngawi,” terangnya.
“Jadi kalau lolos istithaah kesehatan, maka calon jemaah haji baru bisa melunasi pembayaran jemaah haji untuk tahun 2024,” katanya kemudia.
Diperoleh keterangan, bagi yang belum keluar hasil istithaah kesehatan hingga batas waktu yang ditentukan oleh pemerintah, maka akan dibuatkan surat keterangan yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama. Sementara untuk kuota CJH sejumlah 408 tersebut merupakan kuota sementara untuk kabupaten Ngawi.
Sebagaimana tahun lalu, jumlah tersebut masih mungkin ada tambahan lagi dari kuota provinsi, yang berasal dari sisa kuota kabupaten lain yang tidak terserap, sehingga diharapkan untuk CJH yang posisi perkiraan keberangkatannya tahun 2025, untuk bersiap-siap menjadi kuota tambahan tahun 2024.
“Di Ngawi, sebanyak 11 calon jemaah haji yang tidak memenuhi istithaah, dan tentunya ada bebrapa opsi, diantaranya pelimpahan porsi kepada ahli waris atau berangkat haji pada tahun berikutnya,” pungkasnya.
Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News
Pewarta : DAM
Editor : Asy
Foto : Dok Dam
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda