media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Senin, 19 Februari 2024

Home > > Pemkab Ngawi Lakukan Percepatan Penurunan Dan Pencegahan Stunting Melalui Puspaga

Pemkab Ngawi Lakukan Percepatan Penurunan Dan Pencegahan Stunting Melalui Puspaga

Pemkab Ngawi Lakukan Percepatan Penurunan Dan Pencegahan Stunting Melalui Puspaga

SN-Media™Ngawi-Pemerintah pusat melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menurunkan standar Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), sebagai langkah pencegahan berupa solusi, baik untuk orang tua maupun anak dalam menghadapi permasalahan keluarga.

Pemerintah Kabupaten Ngawi lewat stakeholder terkait, yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) setemapat, telah membuka Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), sebagai upaya cegah stunting. 

Heri Suprapto, Kepala Bidang Perlindungan Anak, pada DP3AKB Ngawi, saat disinggung mengenai pola parenting Puspaga dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Ngawi menjelasakan, adalah memberikan pengetahuan orang tua agar terampil mengasuh tumbuh kembang anak, pemberdayaan dan pendampingan kepada anak berkebutuhan khusus, serta memberikan konseling kepada anak dan keluarga. 

“Langkah utama yang diambil, dalam pencegahan stunting yakni melakukan sosialisasi serta pendidikan bagi para usia pranikah melaui sekolah-sekolah,” jelasnya. 

Tak sebatas hal tersebut, untuk konseling anak dan perempuan, dilakukan bersama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Psikolog, untuk mendampingi secara khusus atas permasalahan, diantara masalah hamil di luar nikah, yang berpotensi mengganggu pendidikan serta terjadinya kasus stunting. 

Kelas SOTH untuk di Ngawi, sementara baru di beberapa desa yang ada di Kecamatan Kwadungan, dan Pangkur. Dan cakupannya akan ditambah secara bertahap sehingga 213 desa dan 4 kelurahan wilayah Ngawi akan terdapat kelas SOTH. 

“Puspaga sendiri tidak sebatas permasalahan stunting, namun juga gencar melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak, yang bekerja sama dengan sekolah, untuk menekan kasus serius akhir-akhir ini, yaitu bullying yang berujung terjadinya kekerasan,” pungkasnya. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News  

Pewarta : DAM
Editor : Asy
Foto : Dok Dins
Copyright : SNM


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda