SN-Media™ Ngawi-Badan Keuangan Kabupaten Ngawi membuka klinik akuntansi SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), guna memfasilitasi OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dalam meminimalisir kendala maupun masalah dalam penyusunan laporan keuangan.
Tri Pujo Handono, Kepala Badan Keuangan (Bakeu) Kabupaten Ngawi menyebut, pemerintah daerah memang diwajibkan memberikan laporan keuangan kepada BPK paling lambat 3 bulan sejak tahun anggaran berakhir.“Dalam penyusunan laporan keuangan khususnya di Kabupaten Ngawi, berasal dari seluruh jajaran OPD yang ada dan selama ini sering dijumpai sejumlah kendala dikarenakan perubahan regulasi maupun SDM pejabat penatausahaan keuangan SKPD yang berbeda-beda,” teranya, Selasa (05/03/2024).
Lebih lanjut dikatakan, bahwa Klinik akuntansi merupakan klinik khusus terkait laporan keuangan, dengan Dokter dan perawatnya adalah petugas dari bidang akuntansi, sedangkan pasiennya tentu saja pejabat penatausahaan keuangan dari SKPD.
Masih menurut dia, sebelum adanya klinik akuntansi, sebetulnya sudah ada rekonsiliasi atas laporan keuangan. Namun karena dirasa kurang maksimal dalam memfasilitasi OPD atas proses penyusunan pelaporan keuangan, maka klinik akuntansi tersebut dibuka.
“Mengingat dalam penyusunan keuangan Pemkab sebelum diserahkan kepada BPK memenuhi standart akuntansi pemerintahan, maka pihak inspektorat melakukan reviu dan apabila OPD mengalami keluhan, dipersilahkan untuk datang ke klinik Akuntansi,” terang Pujo.
“Dengan adanya Klinik Akuntansi tersebut, diharapkan laporan keuangan dapat terselesaikan tepat waktu, disusun dan dibuat sesuai ketentuan perundang-undangan,” pungkas Pujo.
Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News
Pewarta : DAM
Editor : Asy
Foto : Dok SNm
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda