media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 19 Maret 2024

Home > > Tangani Infrastruktur Sosial, Pemkab Ngawi Gandeng Perusahaan Melalui Musrenbang TJSP 2024

Tangani Infrastruktur Sosial, Pemkab Ngawi Gandeng Perusahaan Melalui Musrenbang TJSP 2024

Tangani Infrastruktur Sosial, Pemkab Ngawi Gandeng Perusahaan Melalui Musrenbang  TJSP 2024

SN-Media™ Ngawi-Dalam rangka mewujudkan sinergitas pendanaan non APBD maupun non APBN melalui program TJSP/CSR (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility), diharapkan mampu mengatasi permasalahan sekaligus bisa mengembangkan potensi unggulan dalam merealisasikan program pembangunan di Kabupaten Ngawi.

Dalam Musrenbang TJSP Tahun 2024 yang diinisiasi oleh Bappeda Ngawi yang dibuka lanmgsung oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, bertempat di D’joglo Notosuman, pada Kamis (7/03/2024) lalu, dia menyampaikan akan pentingnya kolaborasi dan kerjasama antar instansi dengan melibatkan antar instansi terkait. 

“Harapan besar tentunya dengan musrenbang TJSP 2024 ini dapat menghasilkan rencana pembangunan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama dalam percepatan penanganan kemiskinan ekstrem dan menuju kabupaten Ngawi zero stunting,” terang Ony. 

Bappeda Kabupaten Ngawi Menggelar Musrenbang  TJSP (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) tahun 2024 di D’joglo Notosuman 

Terpisah, Nurul Awuy, Kabid Litbang di Bappeda Ngawi, lebih terperinci mengatakan, bahwa salah satu tematik musrenbang TJSP 2024 dalam hal ini prioritas program infrastruktur sosial penanganan stunting yang melibatkan beberapa perangkat daerah, diantaranya Bappeda bidang PPM dan Dalev, Disperkim, DPMD serta Dinsos dengan menggandeng mitra pembangunan yakni perusahaan maupun lembaga ekonomi yang ada di Kabupaten Ngawi.

Terkait infrastruktur sosial, masih lanjut Nurul Awuy, dari data desa sebagai target penurunan stunting meliputi 34 desa, yang nantinya akan dipilah-pilah lagi, desa mana yang belum dan sudah mendapat bantuan. Untuk bantuan yang mendukung penurunan stunting diantaranya RTLH (RTLH), sanitasi, dan pengelolaan air minum, yang masing-masing menyasar ke desa target, dimana RTLH sebanyak 34 desa, sanitasi sebanyak 14 desa, dan pengelolaan air minum sebanyak 8 desa. 

Sementara Arimbi Dinar Dewita, dari Bappeda Provinsi Jawa Timur, yang turut hadir dalam musrenbang mengatakan bahwa keberadaan forum TJSP yang secara regulasi hanya ada di daerah, dan merupakan forum yang sangat positif dalam mendukung program Pemerintah daerah, dalam hal ini program penurunan stunting. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News  

Pewarta : TiM
Editor : Asy
Foto : Dok SNM
Copyright : SNM


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda