SN-Media™ Ngawi-Musim kemarau serta fenomena El Nino, bukan saja mengancam ekosistem alam, baik berkurangnya pasokan air pertanian maupun air konsumsi hingga dampak kesehatan bagi masyarakat, namun juga adanya ancaman tersembunyi, yakni potensi terjadinya kebakaran.
Santoso Wibowo, Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Ngawi menegaskan, terhitung dari awal tahun hingga memasuki musim kemarau pada bulan Mei 2024, di wilayah kabupaten Ngawi telah terjadi 20 kasus kebakaran yang melibatkan perumahan atau lingkungan warga.Memasuki musim kemarau ini, dia pun menghimbau agar warga lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan keseharian, utamanya segala sesuatu yang berpotensi menimbulkan kebakaran.
“Antisipasi sangat penting, catatan dan himbauan dari damkar adalah mewaspadai penggunaan alat-alat yang menggunakan listrik maupun gas. Harus lebih teliti, apalagi saat selesai memasak, dipatikan kompor benar-benar telah padam,” katanya.
Masih lanjutnya, bahwa pihak damkar tetap melayani 24 jam dan bukan saja menangani kebakaran, namun juga penanganan rescue serta evakuasi baik akibat bencana alam, penyelamatan korban, serta penanganan adanya binatang buas yang memasuki rumah warga.
Meski demikian, sambil meggarisbawahi terkait minimnya peralatan yang dimiliki Damkar, mengingat selain menyelamatkan korban, petugas damkar juga berisiko terjadinya cidera atau masalah kesehatan lainnya.
“Utamanya untuk warga yang membakar sampah, harap ditunggu hingga api diyakini padam, maupun saat membakar sisa-sisa tanaman diladang agar benar-benar dipastikan kondisi api tidak merembet atau menyebar dan saat meninggalkan rumah alangkah baiknya semua colokan listrik dicabut,” pungkasnya.
Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News
Pewarta : KUS
Editor : Asy
Foto : Dok SNm
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda