SN-Media™ Ngawi-Melalui keterangan dari Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja atau DPPTK kabupaten Ngawi, diperoleh data, sejak awal tahun hingga masuk bulan April 2024 sudah ada 418 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang tercatat mendaftar untuk bekerja ke luar negeri.
Supriyadi, Kabid Tenaga Kerja DPPTK setempat menegaskan, untuk lonjakan pendaftar calon PMI, biasanya terjadi setelah kelulusan SMA/SMK atau masuk pada bulan Juni hingga Agustus.“Sebagai gambaran, dalam perjalanan setahun penuh pada 2023 lalu, kisaranya mencapai 1.600 pendaftar PMI,” terang dia.
Dalam memutuskan untuk bekerja di luar negeri, masih menurutnya, bahwa calon PMI bisa mendaftar secara mandiri maupun melalui Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang dulunya akrab dengan sebutan PJTKI.
“Untuk pendaftar PMI secara mandiri, syaratnya adalah harus sudah ada kontrak dengan perusahaan dari negara yang dituju, sedangkan yang melalui PJTKI, maka selama sebelum berangkat harus ada pelatihan dulu sesuai kebutuhan negara tujuan,” terangnya lagi.
Dia menyebut, selain masih didominasi oleh perempuan, untuk penempatan kerja PMI sektor informal masih sangat tinggi jika dibandingkan dengan sektor formal yang biasanya berhubungan dengan bidang manufaktur, konstruksi ataupun hospitality.
“Untuk PMI sektor penempatan pekerja informal masih sangat tinggi, umumnya sektor ini berhubungan dengan penata tatalaksana rumah tangga, karena memang skema penempatannya termasuk sederhana atau bersifat perseorangan dan mendasar kesepakatan kedua belah pihak saja,” pungkasnya.
Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News dan Chanel Whatsapp
Pewarta: PaN-TiM
Editor : Asy
Foto : Dok ***
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda