SN-Media™ Ngawi – Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam PMII dan BEM mengadakan aksi demo di depan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi pada Senin (09/12/2024). Dalam aksi tersebut, mereka menyuarakan beberapa tuntutan melalui orasi.
Abdul Latif, Koordinator Lapangan demo mahasiswa dari PMII Ngawi, menyampaikan bahwa ada empat tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa. Pertama, mereka meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diknas) Ngawi untuk menindaklanjuti kasus korupsi dan bekerja dengan lebih transparan serta akuntabel.Kedua, mereka berharap Diknas Ngawi ke depannya terhindar dari kasus serupa. Ketiga, mereka menuntut Diknas Ngawi agar lebih terbuka dalam hal keterbukaan informasi publik, seperti mengenai fasilitas KIP.
Terakhir, mereka meminta Diknas Ngawi untuk memberikan klarifikasi terkait kasus korupsi senilai 19 miliar rupiah yang melibatkan instansi pendidikan.
Terpisah, Sumarsono, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, menyampaikan tanggapannya terkait aksi demo mahasiswa. Menurutnya, aksi tersebut menunjukkan perhatian mahasiswa terhadap kinerja Diknas Ngawi yang dianggap masih kurang, sembari mengucapkan terima kasih atas kepedulian para mahasiswa.
Lebih lanjut, dikatakannya bahwa demo tersebut menjadi momentum untuk memperbaiki kinerja di masa depan, dan ia memastikan bahwa kasus-kasus yang melibatkan instansi pendidikan tidak akan terulang lagi.
Dia juga merasa prihatin karena lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan pendidikan yang baik, yang dapat membentuk anak didik menjadi individu yang beriman, bertakwa, dan berkarakter baik.
“Melalui kolaborasi dengan semua pihak terkait, masalah-masalah yang tidak diinginkan dalam dunia pendidikan dapat diminimalisir, mengingat pendidikan adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya.
Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News dan Chanel Whatsapp
Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : Dok DaM
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda