media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 16 Desember 2024

Home > > Mengintip Perjalanan Pasar Jadul 2024 Dalam Menjaga Tradisi dan Mendorong Ekonomi Ngawi

Mengintip Perjalanan Pasar Jadul 2024 Dalam Menjaga Tradisi dan Mendorong Ekonomi Ngawi

Mengintip Perjalanan Pasar Jadul 2024 Dalam Menjaga Tradisi dan Mendorong Ekonomi Ngawi

SN-Media™ Pasar Jadul (Pasar Djadoel) yang diadakan setiap minggu Legi (Ahad Legi), atau setiap 35 hari sekali, di Taman Wisata Pemandian Tawun, masuk Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, pada perjalanan selama tahun 2024, berhasil menarik rata-rata 2.000 pengunjung serta perolehan omzet lebih dari 20 juta rupiah setiap kali acara digelar.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Ngawi, Wiwien Purwaningsih, melalui Kepala Bidang Pariwisata, Satria Eka Widhiarsa, menyampaikan bahwa Pasar Jadul kini semakin diminati oleh pengunjung, baik dari daerah sekitar maupun luar daerah, bahkan dari tingkat nasional. 

“Keberhasilan ini membuktikan bahwa Pasar Jadul telah menjadi daya tarik yang kuat di kalangan masyarakat, Dampaknya, perekonomian masyarakat sekitar pun ikut meningkat, seiring dengan perputaran ekonomi yang positif," jelas Satria. 

Untuk meramaikan acara Pasar Jadul, Satria, yang akrab disapa, menyampaikan bahwa Disparpora bekerja sama dengan beberapa OPD terkait yang memberikan layanan publik, seperti Dinas Kependudukan, DPMPTSP yang menyediakan layanan perizinan, Dinas Kesehatan yang memberikan layanan kesehatan gratis, dan Dinas Perpustakaan. 

“Dengan demikian, selain menikmati suasana Pasar Jadul, pengunjung juga bisa membaca buku, mengurus Adminduk, atau mengurus izin usaha, sambil merasakan nuansa jadul yang khas,” ungkap dia. 

Pada momen-momen tertentu, Pasar Jadul juga menampilkan berbagai pertunjukan yang tetap mengusung tema jadul. Misalnya, pada Lebaran 2024 nanti, akan ada tradisi kupatan sebagai cara untuk menjaga kearifan budaya nasional. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati penampilan grup musik keroncong, cokekan, atau tari tradisional yang disajikan dengan tatanan yang apik dan menarik. Semua ini tentu menambah keseruan dan keunikan suasana Pasar Jadul. 

Disinggung mengenai rencana ke depan (2025), Satria menjelaskan bahwa tantangan utama adalah bagaimana Pasar Jadul bisa kembali ke akar tradisionalnya. Salah satunya dengan menghadirkan kuliner jaman dulu yang dikemas secara tradisional, sebagai bagian dari ecotourism atau wisata ramah lingkungan. Hal ini juga mencakup upaya untuk meminimalisir penggunaan sampah dan kemasan plastik dalam setiap kegiatan, sehingga Pasar Jadul tidak hanya menyajikan pengalaman yang menarik, tetapi juga peduli terhadap lingkungan. 

"Rencana ke depan (2025), adalah menggandeng instansi terkait, untuk memberikan pendekatan kembali kepada para pelaku usaha maupun pengunjung Pasar Jadul, untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan, dengan mengurangi bahan plastik sebagai kemasan atau pembungkus makanannya," tegasnya. 

Secara singkat dapat diinformasikan, Pasar Djadoel Ahad Legi (Pasar Jadul Minggu Legi) adalah acara rutin yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Ngawi sejak tahun 2019. Meskipun sempat terhenti selama pandemi COVID-19, Pasar Jadul terus berkembang seiring waktu, berkat kerja sama dengan Karang Taruna Desa Tawun. 

Acara ini bertujuan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar kawasan wisata Desa Tawun. Konsep tematik jadul yang diusung, mulai dari jenis dagangan, stand pedagang, hingga cara berpakaian para pedagang, berhasil menarik perhatian banyak orang. 

Bahkan, pada acara akhir tahun 2024 yang dihadiri oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, Pasar Jadul juga sempat dikunjungi oleh rombongan budaya dari Jakarta yang berjumlah sekitar 50 orang. Hal ini menunjukkan bahwa eksistensi Pasar Jadul kini sudah dikenal hingga tingkat nasional. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News dan Chanel Whatsapp 

Pewarta: TiM
Editor : Asy
Foto : Dok Disparpora Ngawi
Copyright : SNM


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda