SN-Media™ Ngawi – Pemerintah Desa Kedunggalar, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) guna membahas sejumlah hal penting terkait pembangunan desa pada tahun 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Kedunggalar beserta Sekcam dan Kasi PMD, Kepala Desa Kedunggalar Joko Waluyo, BPD, LPMD, Ketua TP PKK Desa beserta pengurus dan kader posyandu, pengurus BUMDes, perangkat desa, serta tokoh masyarakat setempat.Salah satu agenda utama dalam musyawarah ini adalah pembahasan mengenai perubahan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) tahun 2025. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan berbagai program dan kegiatan desa dengan kebutuhan serta prioritas masyarakat, dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku di tingkat pusat dan daerah.
Musyawarah ini juga membahas penetapan prioritas penggunaan Dana Desa (DD) untuk tahun 2025. Dana sebesar Rp 1,2 miliar lebih yang diterima Desa Kedunggalar tahun ini akan dialokasikan untuk berbagai kegiatan pembangunan yang mendukung kesejahteraan masyarakat.
Anggaran ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas hidup warga desa. Beberapa sektor yang menjadi prioritas penggunaan Dana Desa pada tahun 2025 antara lain adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT), ketahanan pangan, serta promosi dan layanan dasar kesehatan, termasuk penanganan masalah stunting.
Selain itu, pengembangan potensi desa, peningkatan teknologi informasi, serta dukungan terhadap ketahanan perubahan iklim juga menjadi fokus utama dalam anggaran desa tahun ini. Musyawarah Desa ini juga membahas tentang penetapan calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk program BLT Desa.
Pemerintah Desa Kedunggalar berkomitmen untuk memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran dan diberikan kepada warga yang benar-benar membutuhkan. “Proses seleksi dilakukan secara transparan dan melibatkan masyarakat agar bisa tepat sasaran,” terang Kades Joko, Selasa (21/01/2025).
Lebih lanjut Kades joko juga menyebut, bahwa juga disepakati sekaligus ditetapkan penerima bantuan Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang akan dibiayai menggunakan Dana Desa. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas tempat tinggal warga yang membutuhkan, serta menciptakan lingkungan yang lebih layak huni bagi masyarakat Desa Kedunggalar.
Tak ketinggalan, pembahasan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2025, juga menjadi pembahasan pokok dengan melibatkan seluruh unsur desa untuk memastikan anggaran yang ada dapat dipergunakan secara efektif dan efisien, sesuai dengan kebutuhan dan prioritas masyarakat.
“Dengan adanya partisipasi aktif dari berbagai pihak, diharapkan Desa Kedunggalar dapat semakin maju dan berkembang di masa mendatang,” pungkasnya.
Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News dan Chanel Whatsapp
Pewarta: Asri
Editor : Asy
Foto : Dok Asri
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda