media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 21 April 2025

Home > > Jejak Kemanusiaan BPBD Ngawi: Prasasti, Sang Kartini Modern di Zona Bahaya

Jejak Kemanusiaan BPBD Ngawi: Prasasti, Sang Kartini Modern di Zona Bahaya

Jejak Kemanusiaan BPBD Ngawi: Prasasti, Sang Kartini Modern di Zona Bahaya

SN-Media™ Ngawi - Sosok RA. Kartini masa kini tak lagi terpaku pada ranah domestik atau pekerjaan yang dianggap "aman" bagi perempuan. Di tengah peringatan Hari Kartini, sorotan tertuju pada Prasasti Aula Haqqiqa, relawan tanggap bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi, yang membuktikan bahwa perempuan juga mampu berada di garis depan saat bencana melanda.

Mengabdikan diri sebagai relawan di wilayah rawan bencana, Prasasti memaknai Hari Kartini, yang diperingati setiap tanggal 21 April, sebagai momentum refleksi atas kiprah perempuan dalam berbagai lini kehidupan, termasuk di bidang penanggulangan bencana. Baginya, menjadi relawan bukan sekadar profesi, tetapi panggilan jiwa yang meski penuh risiko, justru memberinya kepuasan batin tersendiri.  

“Setiap kali berhasil melakukan aksi tanggap bencana, ada rasa bangga dan lega yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata,” ujarnya, Senin (21/04/2025).  

Kegiatan yang dilakukannya meliputi penyelamatan dan evakuasi korban, pengamanan harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, perlindungan, serta pemulihan sarana dan prasarana yang terdampak. 

Di balik aksi-aksi heroik itu, Prasasti tak menampik adanya tantangan besar, mulai dari akses yang sulit ke lokasi bencana, keterbatasan sumber daya, hingga stigma gender yang menganggap perempuan tak mampu bekerja di medan berat.  

“Risiko keamanan bagi perempuan tentu lebih tinggi. Tapi ketika sudah di lapangan, semua itu terasa ringan karena semangat kebersamaan dan kemanusiaan,” tambahnya. 

Melalui peringatan Hari Kartini ini, Prasasti berharap semakin banyak perempuan Indonesia yang berani mengambil peran, menjadi mandiri, kuat, dan turut berkontribusi aktif dalam membangun masyarakat.  

“Perempuan bukan hanya objek bantuan saat bencana, tapi juga subjek penolong. Kita bisa berdiri di barisan terdepan,” tegasnya.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp   

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : Dok
Copyright : SNM


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda